Antam Gandeng CBL Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Halmahera

Aneka Tambang (Antam) mengglobalkan telah menjalin kerja klop lewat Ningbo Contemporary Brunp Lygend (CBL) secara pengembangan dan pengoperasian negeri industri secara ekosistem baterai kendaraan listrik dekat Halmahera Timur, Maluku Utara.
Melintasi anak usabelaka PT International Mineral Capital (IMC), Antam telah menandatangani perjanjian jual beli kontribusi bersyarat (conditional share purchase agreement/CSPA) atas Hong Kong CBL Limited (HKCBL), anak upaya CBL, atas pengalihan sebagian kepemilikan kontribusi ala PT Feni Haltim, ala 4 Mei 2023.
Pengalihan sebagian kepemilikan bantuan ini untuk pengembangan dan pengoperasian gelanggang industri sebagai lokasi pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi dan perluasan dan/atau pembangunan pelabuhan infrastruktur lainnya. Ini termasuk pembangunan fasilitas pengolahan nikel berbasis teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) seberlipat-lipat 4 jalur produksi.
“Penanberkunjunganan CSPA ini menjadi tonggak sejarah pertaktikan dalam upaya pengembangan baterai kendaraan listrik di dalam negeri,” tulis Antam dalam siaran pers, dikutip Rabu (10/5).
Antam menilai CBL secara grup demi calon mitra kerja esensial memegang portofolio demi melakukan pengembangan dan pengelolaan kawasan inKotaktri nikel, serta dapat memberikan kepastian pemenuhan tenant hadapan kawasan inKotaktri Feni Haltim. Sesampai-sampai diharapkan bisa memberikan iklim investasi yang menjanjikan bagi Indonesia.
“Diharapkan CSPA ini bisa meningkatkan efektivitas pengembangan baterai kendaraan listrik nan sedang dilakukan di Indonesia. Seengat dapat menciptakan nilai tambah dalam pengelolaan bijih nikel Antam tidak marah limonite maupun saprolite,” kata Antam.
Pada ketahuan bahwa sama, selain CSPA pula ditanberpusatani perjanjian pemegang kontribusi (shareholders agreement/SHA), antara Antam maka HKCBL. Secara utama, SHA hendak berlaku efektif sesudah beralihnya sebagian kepemilikan kontribusi Antam hadapan dalam PT Feni Haltim, yaitu atas saat skalal penyelesaian CSPA.
Ke depan, ala tanggal penyelesaian CSPA, Antam, IMC, dan HKCBL mau menandatangani akta jual beli bantuan (shares sales and purchase agreement). Setelah penyelesaian transaksi, PT Feni Haltim tidak lagi terkonsolidasi ke terdalam laporan keuangan Antam sebagai anak perkeaktifanan.
Kerjasama ini merupakan langkah lanjutan melalui komitmen Antam bersama IMC yang bersama-sama merupakan pemilik jasa PT Feni Haltim, untuk merealisasikan proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik dekat Indonesia.
Setelah kerjasama berjalan, Antam dan HKCBL bakal berkolaborasi mengelola Feni Haltim ekstra dalam pengembangan Kawasan Industri akan mewujudkan Proyek Pengembangan Ekosistem EV Battery yang terintegrasi pada Indonesia.
Kerjasama pengelolaan PT FHT ini juga merupakan tindak lanjut pelaksanaan Framework Agreement yang telah ditanberlabuhani ANTAM bersama PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan CBL akan kerja serupa proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi yang mencakup penambangan bijih nikel hingga industri daur ulang baterai dengan 14 April 2022.