Laba BSI Naik 47% jadi Rp 1,45 Triliun di Kuartal I 2023

Laba BSI Naik 47% jadi Rp 1,45 Triliun di Kuartal I 2023 Laba BSI Naik 47% jadi Rp 1,45 Triliun di Kuartal I 2023

Emiten bank syariah BUMN, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) membukukan laba cerah Rp 1,45 triliun pada periode kuartal pertama 2023. Raihan laba cerah BSI meningkat 47,64% dibandingkan kuartal satu tahun lalu Rp 987,68 miliar.

Seiring bersama kenaikan laba ceria, nilai laba per saham dasar memerankan Rp 31,61 per saham pada kuartal satu 2023. Pada periode yang pas tahun 2022, laba per saham dasar BRIS yaitu Rp 24,01 per saham.

Berdasarkan laporan keuangan pertaktikn, BRIS mencatatkan simpanan dana pihak ketiga yang mendapatkan imbalan bagi hasil daripada pendapatan bank atau dinamakan tabungan mudrarabah Rp 72,08 triliun. Jika dibandingkan beserta tahun lintas yaitu Rp 72,89 triliun yang artinya turun 1,12%.

Selain itu, deposito mudrarabah BSI tercatat Rp 103,9 triliun ala periode kuartal pertama tahun ini. Angka terkandung naik 3,11% dibandingkan peridoe nan serupa tahun sebelumnya yaitu Rp 100,76 triliun.

Lalu pembiayaan berjangka mudharabah tercatat Rp 749,72 miliar hadapan kuartal satu 2023, dibandingkan sebelumnya Rp 778,37 miliar.

Selanjutnya BRIS mencatatkan pendapatan daripada jual beli yaitu Rp 2,98 triliun pada kuartal terpenting tahun ini, daripada sebelumnya Rp 2,62 triliun. Lalu pendapatan daripada bagi hasil BRIS memperoleh Rp 1,39 triliun daripada sebelumnya Rp 1,09 triliun.

Adapun, aset BRIS tercatat Rp 313,25 triliun ala kuartal terutama 2023 mengenai Desember 2022 yaitu Rp 305,72 triliun. Aset BRIS meningkat 2,46% ala periode kuartal satu tahun ini. BRIS turut membukukan liabilitas yaitu Rp 70,85 triliun mengenai sebelumnya Rp 73,65 triliun. Sementara ekuitas perseroan tercatat Rp 34,99 triliun ala Maret 2023 dibandingkan dengan Desember 2022 sebelumnya Rp 33,5 triliun.

Pada Kamis ini, harga jasa BRIS terpantau mebokoh 0,29% ke level Rp 1.700 per jasa beserta nilai kapitalisasi pasar Rp 78,42 triliun.